EKA YUDHA LANTANG

Malam ini, seperti biasa, tugas malam jaga di ICU, situasi tenang sampai menjelang berpindahnya hari. Tapi akhirnya telepon pun berdering, dan sebuh konsul diajukan kepada kita. Seorang wanita, 38 tahun dengan karsinoma paru pasca radiasi dan telah metastasis otak dan tulang, mau dimasukkan ke ICU, karena saturasi turun, tekanan darah turun. Tetapi yang miris, ada pernyataan yang keluar, kenapa pasien mau dimasukkan ke ICU? Alasannya karena menunggu dokter primernya visite besok pagi. Wah, apakah alasan ini benar? Ataukah hanya sekedar dibuat-buat? Memasukkan pasien kategori 3 ke ICU, hanya dengan indikasi seperti ini, seperti membuat kita harus meredefinisikan lagi nurani kita... Semoga alasan ini tidak benar, dan ada alasan yang jauh lebih masuk akal untuk memberikan pasien ini sejumlah intervensi intensif yang memasungkan kualitas hidupnya.

Ini mungkin bukan suatu jenis penyakit yang anda bisa temukan dalam International Classification Of Disease (ICD), bukan karena ini baru dalam taraf penelitian, ataupun dalam masih kontroversi. Ini adalah suatu penyakit yang telah menggerogoti banyak orang, menghancurkan banyak orang termasuk orang yang berada di sekitar orang yang memiliki keadaan ini. Dalam kehidupan ini aku melihat kenyataan ini pada seseorang yang aku kenal. Ya, rasa rendah diri ini menghancurkan mimpi-mimpi yang harusnyaada pada manusia. Kalaupun ada mimpi yang masih tersisa, itupun hanya sebatas agar lari dari situasi yang mebelenggu saat ini. Apalagi bila kenyataan ini diperparah dengan perasaaan yang menganggap pendapat orang tentang kita, pastilah suatu kritikan tajam yang mesti diidentikkan dengan hujaman godam baja pada kita yang mesti dilawan dengan sekuat tenaga.