EKA YUDHA LANTANG

Kiamat diramalkan akan terjadi pada 2060. Ramalan tersebut ditulis ilmuwan Inggris, Sir Isaac Newton dalam tulisannya pada 1704 yang dipamerkan untuk umum di Jerusalem, Minggu (17/6). Dalam ramalannya, Newton yang disebut bapak fisika modern dan astronomi, mengatakan dunia akan hancur 1.260 tahun sejak berdirinya Kerajaan Romawi di Eropa barat pada tahun 800. Ramalan ini dibuat Newton berdasarkan teks-teks kitab Injil. Naskah ini diperlihatkan di Universitas Hebrew dalam rangka pameran tentang Newton yang diberi tahun, 'Rahasia Newton'. Menurut pihak universitas, ini kali pertama naskah tersebut dipamerkan ke publik sejak 1969. Di akhir abad ke-17, saat masih bekerja di Universitas Cambridge, Newton meletakan dasar ilmu pengetahuan moderen hingga ditemukannya teori relatifitas dan kuantum mekanik. Namun demikian, Newton diketahui juga tertarik dengan dunia tahyul. (AFP/OL-06) Sumber : PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Kaum Awam)

Ini mungkin bukan suatu jenis penyakit yang anda bisa temukan dalam International Classification Of Disease (ICD), bukan karena ini baru dalam taraf penelitian, ataupun dalam masih kontroversi. Ini adalah suatu penyakit yang telah menggerogoti banyak orang, menghancurkan banyak orang termasuk orang yang berada di sekitar orang yang memiliki keadaan ini. Dalam kehidupan ini aku melihat kenyataan ini pada seseorang yang aku kenal. Ya, rasa rendah diri ini menghancurkan mimpi-mimpi yang harusnyaada pada manusia. Kalaupun ada mimpi yang masih tersisa, itupun hanya sebatas agar lari dari situasi yang mebelenggu saat ini. Apalagi bila kenyataan ini diperparah dengan perasaaan yang menganggap pendapat orang tentang kita, pastilah suatu kritikan tajam yang mesti diidentikkan dengan hujaman godam baja pada kita yang mesti dilawan dengan sekuat tenaga.

Si Rayhan berbaring lemas di ruangan intensif anak (PICU), tempat aku bertugas malam ini. Wajah yang pucat pasi, setelah menjalani pembedahan marathon sekitar 3 jam, akibat luka yang dialaminya. Luka di perutnya yang terjadi akibat antusiasme dia untuk menikmati permainan bola, sehingga pada akhirnya terkena pagar besi. Ya, ini memang suatu musibah, yang tidak seorangpun ingin mendapatkannya. Perforasi (lobang) di usus besarnya menyebabkan Rayhan harus merelakan sebagian ususnya untuk diangkat (reseksi). Lubang itu juga membuat beberapa kerusakan pada bagian panggulnya. Dan inilah yang bisa dikatakan mujizat... alur luka itu hampir mengenai a.iliaca communis , suatu pembuluh darah besar di panggulnya.... Seandainya besi yang mengenai Rayhan itu bergeser saja beberapa centimeter, secara medis, Rayhan mungkin tidak tertolong lagi, karena pasti perdarahan yang ditimbulkan sangat banyak. Dan bisa saja Rayhan tidak bisa mencapai rumah sakit.... Inilah suatu "mujizat kecil" yang d