CINTA SEJATI
Barry and Joyce Vissell
Moses Mendelssohn, adalah kakek dari seorang komposer ternama di Jerman. Dia memiliki wajah yang jauh dari tampan dan perawakannya agak pendek. Lebih dari itu, punggungnya agak bungkuk.
Suatu hari dia mengunjungi seorang pedangang di Hamburd yang mempunyai seorang anak perempuan yang cantik yang bernama Frumtje. Moses merasa tidak memiliki harapan untuk bisa jatuh cinta dengan gadis itu. Tetapi tampaknya Frumtje tidak terpengaruh dengan kondisi fisik Mosses.
Saat tiba waktunya untuk pulang, Moses mengumpulkan keberaniannya dan menaiki tangga menemui Frumtje di kamarnya untuk mencoba satu kesempatan terakhir berbicara dengannya. Dia tampak begitu cantik, tetapi ada kesedihan yang mendalam dan dia menolak untuk melihat ke arah Moses. Setelah mencoba membuka percakapan, Moses dengan malu-malu bertanya, "Apakah kamu percaya bahwa perkawinan itu ditentukan dari surga? Jawabnya, sambil masih matanya masih terarah memandang lantai. "Kamu sendiri?"balasnya.
Ya. Saya percaya, jawab Moses. Dia meneruskan, Kamu tahu, di surga, saat ada anak laki-laki dilahirkan, Tuhan mengumumkan dengan gadis yang mana dia akan menikah. Saat saya lahir, calon mempelai saya telah ditentukan juga. Tetapi kemudian Tuhan menambahkan, Tapi istrimu akan memiliki punggung yang bungkuk.
Kemudian saya memohon kepada Tuhan, Oh Tuhan, seorang wanita yang bungkuk itu merupakan tragedi. Biarlah saya yang menjadi bungkuk supaya dia tetap cantik.
Kemudian Frumtje mengalihkan pandangannya dari lantai ke arah mata Moses – dia menangkap sebuah ingatan yang membekas di dalamnya. Frumtje lalu mengulurkan tangan dan Mendelssohn menraihnya. Frumtje kemudian menjadi istri terkasih dari Moses.
----------------
Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati (1sa16:17)
Sumber : milis PESTA
Comments