Jangan Padamkan Roh Kudus

Jika Anda pernah berkemah, Anda pasti tahu api unggun. Untuk menjaga kobaran api unggun maka potongan ranting atau kayu kering harus terus dimasukkan. Namun bila tiba saatnya untuk tidur, Anda bisa membiarkan api unggun itu padam dengan sendirinya atau memakai air atau pasir untuk memadamkannya.Tahukah Anda bahwa Allah juga telah Menyalakan api unggun dalam diri Anda? Kita perlu mengindahkan peringatan Paulus agar tak memadamkan api Roh tapi menjaganya dengan baik (I Tesalonika 5:19). Sewaktu kita menjadi anak Allah Roh Kudus masuk ke dalam hati kita. Tak ada sesuatu hal pun yang sanggup memisahkan diri-Nya dari kita. Namun tindakan dan sikap kita dapat membungkam suara-Nya, misalnya tatkala kita memutuskan untuk berdosa. Hal ini ibarat membuang seember air dingin ke dalam api yang menyala dalam hati kita tersebut.Ada banyak hal yang dapat memadamkan roh. Berkata tidak pada dorongan Roh sama saja dengan pemberontakan, demikian pula jika kita tidak berdoa dengan sepenuh hati akan dosa kita, maka perlahan-lahan kita pun terhanyut dari hadapan-Nya. Malas merenungkan firman, bercakap-cakap dengan Tuhan, atau ke gereja, membuat kerinduan kita akan segala sesuatu tentang diri-Nya memudar. Akibatnya api iman kita pun perlahan-lahan redup dan akhirnya padam.Untuk direnungkan: Setiap orang percaya harus menjaga api mereka secara teratur dengan memasukkan “kayu bakar” rohani yaitu dengan berdoa, merenungkan firman Tuhan, menginjili, dan melayani sesama. Bila kita mengakui dosa kita dan mempraktekkan semua hal di atas, maka hati kita tetap bersih dan kuasa Tuhan pun dapat mengalir dengan lancar.

-Sentuhan Hati-

Comments

Popular posts from this blog

FREEDOM OF LIFE

TAWA DI TENGAH HUJAN

KISAH DUA PEDAGANG PERMEN