Anti Mainstream di Euro 2016
Terlepas dari kekecewaan saya karena tim andalan saya Belanda tidak bisa berkiprah di ajang ini, Euro 2016 kali ini memberikan makna yang berbeda bagi saya dibanding gelaran sebelumnya. Munculnya tim-tim sepakbola anti mainstream (jika tidak mau disebut antah berantah), seperti Albania, Irlandia Utara, Islandia, Wales, Slovakia memberikan warna tersendiri bagi perhelatan akbar dunia tendang bola benua biru. Terima kasih kepada Michél Platini, legenda sekaligus mantan Sekjen UEFA dari negara penyelenggara yang memungkinkan hal ini bisa terjadi dengan memperluas kesempatan bagi tim-tim seperti ini mendapat panggung yang selama ini hanya milik tim-tim yang serba mapan. Terpilihnya Perancis menjadi tuan rumah kali ini juga seakan mau menegaskan penghormatan bagi para le français (warga Perancis) yang menjadi pembaharu sepak bola yang warganya seperti Jules Rimet (penggagas Piala Dunia), Henri Deulanay (penggagas Piala Eropa), Robert Guérin (Presiden FIFA pertama), sehingga menjadikan olah